SUBKELAS PADA KELAS MONOKOTIL

  1. SUBKELAS  : ALISMATIDAE

Daunnya mempunyai pertulangan yang sejajar, walaupun pada falimi Alismataceae daunnya lebih berkembang. Bungannya menunjukan ciri yang primitif, bagian bunganya berkelipatan tiga; Gionoeciumnya dengan dinding buah yang tidak berlekatan, (apcarpus) dengan benang sari lebih dari 6. Ciri-ciri ini condong ada kaitannya dengan cara penyerbukan dengan batuan angin atau air. Biji tidak memiliki endosperm saat masak, tetapi pada saat pertumbuhan biji, endospermnya masih ada.

Ordo               

  1. Alismatales

Tumbuhan akuatik atau semi akuatik; biji tanpa endosperm bunganya mempunyai kelopak dan mahkota, bunga biasanya didukung oleh daun penumpu yang kecil; bakal buah diatas, apocarpus.

  1. Spesies : Limocharis flava

Nama daerah : Genjer (Jawa, Sunda)

Manfaat : Dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak babi. Di Indonesia tumbuhan yang masih muda sering dimanfaatkan orang untuk sayur. Walaupun sering dimanfaatkan orang, apabila tumbuhan ini dalam jumlah banyak dapat berperan sebagai gulma.

 

  1. Spesies : Sagittaria sagittifaolia

Nama daerah : Eceng (Sunda)

Manfaat : Di Indonesia, tumbuhan ini daat dijumpai di rawa-rawa air tawar dan persawahan sebagai gulma. Daun tumbuhan yang masih muda sering digunakan sebagia lalap di Jawa Barat.

 

  1. Spesies : Sagittaria guayanensis

Nama daerah : Eceng (Sunda), keladi ayer, kelipok padang (Malaysia); Eceng (Sunda)

Manfaat : Tumbuhan ini dijumpai dikawasan Afrika dan Asia Tropika, pada rawa, kanal atau persawahan sebagai gulma.

 

 

 

  1. Hydrocharitales

Ciri-ciri umum ordo ini hampir sama dengan ordo Alismatales. Perbedaannya adalah pada dinding buahnya yang bersatu.

  1. Spesies : Hydrilla verticilata

Nama daerah : Ganggang (Sunda); Hidra (Indonesia)

Manfaat : Tumbuhan ini sering digunakan sebagai hiasan akuarium.

 

  1. SUBKELAS : ARECIDAE

Bentuk tumbuhan dari anggota subkelas ini banyak yang tidak umum bagia anggota monokot karena berbentuk pohon, semak, tema dan ada yang memanjat. Daun dari kebanyakan anggotanya mempunyai pertulangan daun yang menyirip atau menjari. Bentuk helai daunnya ada yang berlekuk dan ada yang menjemuk. Bunga pada beberapa anggota subkelas ini berkelipatan 3, tetapi seringkali perhiasan bunganya tereduksi atau tidak ada sama sekali. Anggota dari subkelas ini ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua. Dinding buahnya ada yang bervariasi dari yang tidak bertautan sampai yang bertautan dalam satu kesatuan. Buah batu atau buni. Biji banyak mengandung minyak sebagai hasil penyimpanan cadangan makanan darai endosperm.

 

Ordo

  1. Arecales

Ordo ini sering disebut sebagai “Principes”.

  1. Spesies : Phoenix paludosa Roxb.

Nama daerah : Korma rawa

Manfaat : Di Malaysia daun korma rawa ini sering digunakan untuk pagar atau atap. Sagu dan umbutnya sering dimakan dan buahnya di Thailand sering dibuat sayur. Di Indonesia jenis ini belum dimanfaatkan orang,  tetapi karen bentuk pohonnya yang indah maka jenis ini memunyai potensi untuk tanaman hias.

 

  1. Spesies :Arenga microcarpa Becc.

            Nama daerah : Aren sagu

            Manfaat : Tumbuhan ini manfaatkan untuk tanaman hias.

           

  1. Spesies : Arenga pinata (Wurmb) Merr.

            Nama daerah : Aren (Indonesia), Jawa; Kawung, Caruluk (Sunda), Anau, Hanau (Lampung, Minang, Bengkulu)

Manfaat :

1)      Akar yang direndam dalam air hingga kulitnya mengelupas hingga menghasilkan serat yang mudah dibelah dan awet. Serat ini dalam bahasa jawa disebut sekung dan sering digunakan sebagai bahan anyaman, cambuk, atau tali pancing. Akar yang masih berwarna putih, bila direbus airnya dapat menghancurkan batu kandung kemih.

2)      Apabila batng dibelah, kayu bagian luar yang keras dapat digunakan untuk membuat tongkat, alu atau talang air. Batang bagian dalamnya yang lunak sering disebut gumbar, di Jawa Barat. Di Kedu, batangnya sering diambil sagunya untuk membuat cendol.

3)      Nira dari mayangnya sering digunakan orang sebagai minuman segar. Nira ini pada umunya digunakan sebagai bahan membuat gula merah atau yang dikenal dengan nama gula aren atau gula kawung. Nira ini juga sering digunakan orang untuk membuat tuak dan cuka. Nira juga dapat digunakan untuk mengobati tuberkolosis, disentri,wasir, dan bahan urus-urus.

4)      Daun muda, di Jawa Barat, sering digunakan sebagai pembungkus roko.

5)      Serabut dari pangkal tangkai daunnya banyak digunakan sebagai bahan pembuat tali, sikat, sapu, penetasan ikan, penyaring air, dll.

6)      Buah sering digunakan sebagai bahan manisan kolang-kaling (Jawa) atau caruluk (Sunda) yang pada saat bulan puasa sering digunakan sebagai bahan pembuat kolak.

 

  1. Spesies : Borassus flabillifer L

Nama daerah   :  Lontar (Indonesia) ; Rontal, enal, tal, siwalan (Jawa)

Manfaat : nira tersebut kadang-kadang dibuat gula, tuak, atau minuman segar. Nira ini kabarnya mempunyai khasiat untuk menyembuhkan penyakit batuk darah. Di Jawa, buah mudanya dimakan orang. Tandan bunga jantannya digunakan untuk obat pegal-pegal, sedangkan sabutnya dapat digunakan untuk bahan pewangi, dalam pembuatan kue. Sagunya dapat dimakan, tetapi produksinya sedikit sehingga jarang diusahakan. Kayunya sangat kuat sehingga sering digunakan untuk bahan bangunan atau kerajinan.

 

  1. Spesies : Sallaca edulis Reinw.

Nama daerah : salak

Manfaat : buahnya dikonsumsi.

 

  1. Spesies: Metroxylon sagu Rottb.

Nama daerah : sagu, rumbla (Indonesia, Jawa); kirai (sunda)

Manfaat : sagu untuk dikonsumsi. Batang bagian luarnya dapat digunakan beranekaragam kerajinan. Daun tua dapat digunakan untuk atap dan tikar, daun muda untuk anyaman. Tangkai daun digunakan untuk tutup botol.

 

  1. Spesies : Cocos nucifera L.

Nama daerah : kelapa

Manfaat :

1)      Akar. Seduhan akar yang muda menurut Rumphius daat digunakan untuk obat demam, diare dan disentri.

2)      Batang digunakan untuk bahan bangunan.

3)      Nira enak rasannya, dapat dibuat gula. Kerak yang menempel di bumbung nira sering digunakan sebagai ragi roti.

4)      Umbut dapat dimakan mentah atau disayur.

5)      Daun digunakan untuk bahan anyaman, lidinnya untuk sapu.

6)      Bunga yang masih muda dikunya dengan gula merah, dapat menyembuhkan kencing nanah.

7)      Serabut dapat digunakan untuk membuat tali, keset dan jok kursi.

8)      Tempurung dapat dibuat barang kerajinan, arang atau bahan bakar.

9)      Air kelapa muda dengan dagingnya sering digunakan untuk minuman segar. Kelapa muda yang dibakar dengan bara api, lalu didingin kan kembali selama semalam, dapat mengobati penyakit panas, demam, dan perut. Air kelapa hijau sering digunakan orang sebagai obat keracunan dan kolera. Air kelapa juga dapat dibuat kecap dan saus.

10)  Daging buah merupakan bahan baku untuk minyak dengan melalui pembuatan kopra, baru digiling dan diperas minyaknya atau dibuat santan terus dimasak hingga keluar minyaknya. Bungkil kopra sering digunakan untuk makanan ternak. Santan sering digunakan untuk masak atau campuran berbagai penganan.

11)  Minyak untuk menggoreng atau dibuat berbagai macam obat-obatan.

 

  1. Spesies : Elaeis guineensis Jack.

Nama daerah : Kelapa sawit

Manfaat : Tumbuhan ini merupakan penghasil minyak goreng dan penghasil devisa non migas yang sangat penting untuk indonesia. Minyak yang baik sering digunakan sebagai bahan pembuat margarin dan sabun. Di Singapura, tempurung bijinya diperdagangkan untuk pemegang sigaret dan kadang-kadang dibuat kalung. Daging buahnya sering dipakai sebagai bahan makanan ternak.

 

  1. Spesies : Pinanga kuhlti

Nama daerah : Pinang

Manfaat : Indah untuk tanaman hias.

 

  1. Pandanales

Ordo ini ditandai dengan adanya bunga yang sederhana, telanjang atau mendekati itu. Karena kesederhanaan dari bagian-bagian bunga ini, maka di dalam sistem klasifikasi “Engler”. Ordo ini dimasukan ke dalam ordo yang paling primitif diantara tumbuhan monokot.

 

  1. Spesies : Pandanus odorus

Nama daerah : Pandan seungit (Sunda) ; Pandan wangi, Pandan rampe (Jawa)

Manfaat : Daunnya sering dimanfaatkan sebagai pewangi kolak atau nasi.

 

  1. Arales

Anggota dari ordo ini mempunyai ciri spesifik yaitu dengan adanya bunga majemuk yang tersusun dalam bentuk spadiks yang tebal, didukung oleh seludang spatha yang lebar seperti daun.

 

  1. Spesies : Anthurium magnificum Lindl.

Nama daerah : Kuping gajah

Manfaat : Digunakan sebagai tanaman hias.

 

  1. Spesies : Amorphophallus titanum

Nama daerah : Bunga Bangkai

Manfaat : Sebagai tanaman yang dilindungi.

 

  1. Spesies : Colocasia esculenta (LcShott)

Nama daerah : Bote, Galbo, Kimpul, Tales (Jawa) ; Taleus bodas, Taleus pandan, Taleus beureum (Sunda).

Manfaat :

1)      Umbi atau rimang yang membengkak disebut beuti (Sunda) ; empu, entik (Jawa) biasanya dikukus, dirubus, atau dibuat kripis

2)      Tangkal daun dapat disayur, dalam bahasa jawa disebut sayur lompang.

3)      Daun dapat disayur (sayur lumbu – Jawa ; bobotok, becot atau loto – Jawa Barat). Daunnya junga sering digunakan untuk membungkus ikan peda peda yang dikukus dan dibuat buntil.

 

  1. Spesies : Pipsia statiodes L.

Nama daerah : Apu-apu, kapu-kapu (Indonesia) ; Kerapu (Sunda) ; Apon-Apon, Kayu apu (Jawa).

Manfaat : Di Cina, daun tumbuhan ini sering digunakan sebagai makanan ternak babi dan itik. Tumbuhan ini juga disukai oleh ikan gurame

 

  1. SUBKELAS : ZINGIBERIDAE

Zingiberidae adalah subkelas yang relatif kecil, hanya mempunyai dua ordo dan sembilan famili. Kebanyakan anggotanya berupa tumbuhan herba. Daunnya berseling dan mempunyai pelepah di pangkalnya. Ada dua bentuk dasar daun dari anggota subkelas ini.

Pada ordo Bromeliales, daunnya berbentuk pita atau berbentuk tali dengan tangkal dan helaian daun yang tidak dapat dibedakan antara satu dengan yang lain, bertulang daun sejajar.

Pada ordo Zingiberales, daunnya terdiri dari tangkai daun yang kuat, dan mendukung helai daunnya, pertulangan daun seperti jala.

Bunganya berkelipatan tiga, kelopak dan mahkotanya berbeda jelas dan kadang-kadang mahkotanya tidak beraturan atau zigomorpik (bilateral simetris). Benaangsari jumlahnya sekitar antara 1-6, dan benang sari yang steril biasnya termodifir menjadi staminodia yang berbentuk seperti mahkota. Gynoecium pada umumnya terdiri dari tiga dinding. Buah biasanya buah kotak (kapsul) atau berdaging. Endospermnya mengandung pati.

  1. Ordo : Bromeliales

Anggota dari ordo ini mempunyai benangsari yang steril 6 buah ; bunga radial simetris ; daun tidak dapat dibedakan antara helai daun dan tangkai, pertulangan daun sejajar.

 

  1. Spesies : Ananas comocus (Lmerr)

Nama daerah : Nanas (Indonesia, Jawa) ; ganas (Sunda)

Manfaat : Nanas merupakan buah segar yang dikonsumsi sebagian besar manusia. Disamping sebagi buah segar, nanas juga banyak yang dikalengkan dalam berbagai bentuk baik murni buah nanas ataupun dicampur dengan buah lainnya. Buah nanas sering dibuat selai (jam) yang dipakai campuran untuk memakan roti. Buah nanas diberbagai daerah Indonesia sering dibuat sambal yang disebut sambal nanas. Ampas dan kulit nanas dari industri pengalengan sangat bagus untuk makan ternak. Di Filifina dan Taiwan serat dari daun nanas digunakan untuk bahan pakaian. Buah mudanya bersifat diuretic (memperlancar air kencing yang kuat). Air perasan buah muda ini bila diminumkan pada anak-anak secara sedikit demi sedikit dapat mengobati sakit cacingan. Air perasan ini bila dicampur dengan bir menyebabkan keguguran pada ibu yang hamil muda.

  1. Ordo : Zingiberales

Tumbuhan berbentuk herba, kadang-kadang ada yang besar, mempunyai rimpang yang berdaging, daunnya diremas berbau harum. Batang pendek atau tinggi, daun tunggal, tersusun dalam dua baris atau dalam spiral dengan pelepah yang menyelimuti batang, mempunyai lidah daun pada pertemuan antara pelepah dengan helai daunnya. Bunga majemuk diujung batang yang berdaun atau tak berdaun yang keluar dari rimpang dekat pangkal batang yang berdaun ; berupa bongkol yang dipenuhi oleh daun penumpu. Bunga tak beraturan, ukurannya dari sedang sampai besar. Kelopak yang berbentuk tabung, ujungnya bergigi tiga. Mahkota pada pangkalnya berbentuk tabung dengan mahkota yang besar ini berbentuk bibir. Benangsari satu yang bertautan dengan tabung mahkota dan dua staminodia yang berbentuk seperti mahkota. Bakal buah dibawah. Buah kotak yang kering atau berdaging.

 

  1. Spesies : Alpinia galanga (Lsw)

Nama daerah : Lengkuas (Indonesia) ; Laos (Jawa) ; Laja (Sunda)

Manfaat : Rimpangnya digunakan untuk bumbu sayuran dan dendeng. Rimpang ini mempunyai khasiat untuk memperkuat …. dan memperbaiki pencernaan. Lengkuas yang berwarna merah dapat mengobati bila dimasak dan dicampur dengan cuka dapat mengobati wanita yang baru melahirkan. Rimpang lengkuas bila ditumbuk halus, dicampur dengan bawang putih dan dimasak dengan sedikit cuka lemah maka campuran ini akan menyembuhkan penyakit kurap. Kuncup bunga dan umbutnya dapat digunakan untuk lalab dan sayur.

 

  1. Spesies : Amomum cordamomum

Nama daerah : Kapolaga (Jawa) ; Kapol (Sunda)

Manfaat : Buah ini berasa pedas dan berbau harum sehingga sering digunakan untuk menghilangkan bau mulut dan sering digunakan untuk obat batuk. Air rebusan seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai obat kuat bagi orang-orang lemah akibat kecapean. Rimpang yang dikeringkan dan digiling dan direbus menjadi obat orang kedinginan terutama bagi mereka yang tinggal dipegunungan dan beriklim dingin atau hutan yang sangat lembab, minuman ini sekaligus dapat mengobati sakit panas dalam. Umbutnya sering dimakan orang untuk lalab atau sayur.

 

  1. Spesies : Curcuma longa (L).

Nama daerah : Kunir, Kunir bentis, Temu kuning (Jawa) ; Kunyit, Koneng kuning, Koneng lemen (Sunda).

Manfaat :

1)      Rimpang mudanya digunakan untuk berbagai macam bumbu dapur yang memberikan warna kuning dan rasa yang khas.

2)      Rimpang tuanya digunakan untuk hampir semua obat tradisional Jawa (Jamu)  yang mempunyai khasiat mendinginkan, membersihkan, mempunyai daya menarik kulit, menghilangkan rasa gatal, dan menyembuhkan penyakit kejang.

3)      Air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir, digunakan sebagai obat kumur untuk  mengobati gusi yang bengkak.

4)      Asap dari rimang yang dibakar digunakan untuk melancarkan keluarnya lendir bagi penderita pilek.

5)      Air rebusan kunir ditambah kapur dan pinang, digunakan untuk obat sakit sesak nafas.

6)      Air rebusan kunir dicampu madu dapat menyembuhkan penyakit kuning.

7)      Air rendaman kunir dan kapur yang berwarna merah digunakan untuk obat tetes mata.

8)      Air rebusan kunir ditambah sedikit dringo dan sedikit asam cuka lemah, dapat digunakan untuk mengobati sakit kencing batu dan membersihkan wanita yang nifas.

 

  1. Spesies : Kampferia galanga (L)

Nama daerah : Kencur (Jawa) ; Cikur (Sunda)

Manfaat : Rimpang kencur umumnya digunakan untuk bumbu masak. Karena memiliki khasiat memanaskan sehingga bila dicampur dengan beras (beras kencur) dapat digunakan untuk obat sakit perut ; masuk angin, dan bila dioleskan pada urat yang tegang, keseleo, dan lain lain dapat mengurangi rasa sakit. Daun kencur yang berdaun lebar digunakan sebagai urap (Sunda) atau keluban (Jawa). Rimpang kencur yang berdaun sempit hanya digunakan untuk lalap yang di Jawa Barat disebut cikur lalap.

 

  1. Spesies : Phaeomeria speciosa (Bl kds)

Nama daerah : Combrang, Honje (Jawa) ; Honje beuneur, Honje beureu (buah berwarna merah darah), Honje bodas (buah berwarna putih kekuningan), Honje laka (buah berwarna merah gelap), Honje leuweung, Honje Cangkring (Sunda).

Manfaat : Umbut tumbuhan ini sering digunakan untuk lalap. Bunga majemuk yang besar sering dibuat sayur, urap, pecel, rujak, dan gecok. Buah yang setengah matang sering digunakan bahan tambahan berbagai macam sayuran.

 

  1. Spesies : Zingiber oficinale Rosc.

Nama daerah : Jahe (Indonesia, Jawa, Sunda)

Manfaat : Rimpang yang masih muda dapat digunakan untuk lalap atau acar. Jahe juga terkenal sebagai bahan minuman, seperti wedang jahe, bandrek, serbat, atau campuran kopi yang disebut kopi jahe. Jahe mentah yang diparut, digunakan sebagai obat oles untuk sakit kepala, rematik, dan pembengkakkan.

 

  1. Spesies : Musa paradisiaca L.

Nama daerah : Pisang (Indonesia) ; gedang (Jawa) ; cau (Sunda)

Manfaat :

1)      Buah pisang merupakan buah-buahan segar yang dimakan oleh manusia di seluruh dunia, walaupun daerah produsennya sebagian besar di daerah tropikal.

2)      Jantung pisang yang merupakan kuncup bunga jantan, sering digunakan sebagai bahan sayur pecak (Jawa) atau gecok (Sunda)

3)      Rimpang pisang kepok bila digiling dan diperas airnya, cairan ini dapat dipergunakan untuk obat ; pendarahan dalam perut, mimisan, dan penyubur rambut.

4)      Cairan yang diperas dari batang semu, dicampur dengan gula dapat digunakan untuk obat : ginjal, keracunan air raksa, dan keracunan digigit ular.

5)      Daun, baik yang masih hijau maupun yang sudah kering digunakan untuk pembungkus.

 

Buku sumber : Monokotil, Ir. Hartono Sudarnadi

Tinggalkan komentar